Artificial Intelligence Tak Gantikan Peran Dokter, Tapi Bantu Diagnosa dan Prediksi Hasil Pengobatan
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan (UPH) Prof Eka J. Wahjoepramono, mengatakan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dapat dimanfaatkan untuk pekerjaan manusia dalam dunia kedokteran. Penggunaan AI, kata Eka, dapat membantu mempermudah pekerjaan harian dokter seperti mendiagnosa dan prediksi hasil pengobatan. "AI dapat membantu dokter dalam membuat diagnosa yang lebih akurat, memprediksi hasil pengobatan pasien, dan mengidentifikasi rencana perawatan pasien," ujar Eka melalui keterangan tertulis, Selasa (28/11/2023).
Hal tersebut diungkapkan oleh Eka pada Dies Natalis FK UPH ke 22 tahun. Eka mengatakan AI dapat meningkatkan kualitas perawatan dan dampak pelayanan terhadap pasien. Viral Jukir Arogan di Komplek J City Medan Hantam Mobil Warga Pakai Kursi, Kini Ditangkap Polisi
Penampakan Rumah Kades di Bogor yang Tenteng Tas Hermes, Penuh Perabot Emas, Tetangga: Memang Kaya Ikatan Cinta Tamat, Arya Saloka Tiba tiba Muncul di SCTV, Tinggalkan RCTI? Gerindra Selip PDIP di Jatim Menurut Survei Elektabilitas Partai Politik Terbaru Jelang Pilpres 2024
Liverpool Memiliki 4 Opsi Transfer Gratis, Jurgen Klopp Bisa Tenang Hengkang dari Liga Inggris Dua Tim Sumatera Punya Kans Promosi ke Liga 1 Musim Depan, Lolos Semifinal Liga 2 2023 2024 Pengakuan Kakak Ipar soal Ria Ricis Tak Pernah Disentuh, Teuku Ryan: Paham Agama Seperti Fitnah Halaman 4
Meski begitu, dirinya mengatakan peran manusia atau dokter tetap penting dalam pemanfaatan AI. "Peran manusia tetap tidak tergantikan, terutama dari aspek humanis, kepedulian, empati, pengalaman sosial, dan tanggung jawab kepada pasien. Kita perlu belajar hidup berdampingan dengan teknologi yang ada," ungkapnya. Hal senada diungkapkan oleh FK UPH, Dr. Mochtar Riady yang menekankan pentingnya perhatian terhadap perkembangan AI dalam mendukung pekerjaan dokter di era revolusi industri 4.0.
"Teknologi AI memiliki potensi besar untuk mengubah cara hidup dan bekerja manusia. Meskipun AI dapat membantu dokter dalam melakukan diagnosis dan pencegahan, kita tidak boleh melupakan peran penting manusia, terutama dalam hal empati dan perhatian terhadap pasien," ujar Dr. Mochtar. Seperti diketahui, Dies Natalis FK UPH tahun ini mengangkat tema "C.A.N.C.E.R Conquering Adversity: Approaches in Nurturing Comprehensive and Empathic Cancer Care". Artikel ini merupakan bagian dari
KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.