Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, impor beras pada Desember 2023 sebesar 3,06 juta ton atau naik dibandingkan tahun 2022 sebesar tertinggi selama lima tahun terakhir. "Sepanjang tahun 2023 selama 5 tahun terakhir impor beras di tahun 2023 ini merupakan yang terbesar yakni sebesar 3,06 juta ton," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini dalam Rilis BPS, Senin (15/1/2024). Dilihat menurut HS 8 digitnya impor beras tahun 2023 sebesar 3,06 juta ton Ini didominasi oleh semi milled or wholly milled rice (HS 1063099) sebesar 2,7 juta ton dengan share 88,18 persen.
Kemudian, Brown rice other than of a kind (HS 10064090) 345 ribu ton, Basmati rice, semi milled or wholly milled rice (HS 10063050) 7,1 ribu ton, Other fragrant rice, semi milled or (HS 10063070) 6,9 ribu ton dan Glutinous rice, semi milled or wholly milled rice (HS 10063030) 1,3 ribu ton. Sedangkan berdasarkan negara asal impor, paling besar didorong oleh Thailand sebanyak 1.382 ribu ton atau sebesar 45,12 persen. "Impor beras terbesar sepanjang tahun 2023, berasal dari Thailand dengan volume 1,38 juta ton atau mencakup 45,12 persen dari total impor beras," jelas Pudji.
Kunci Jawaban Soal PAI Kelas 5 SD Halaman 102 105 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Ayo Berlatih Bab 4 Kunci Jawaban PAI Kelas 5 SD Halaman 180 182 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Soal Ayo Berlatih Bab 7 Kunci Jawaban Soal PAI Kelas 5 SD Halaman 105 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Ayo Berlatih Esai Bab 4
Kunci Jawaban Soal PAI Kelas 2 SD Halaman 137 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Esai Ayo Berlatih Bab 5 Dulu Dijual Rp 32 M, Rumah Muzdalifah dan Fadel Kini Jadi Gudang, Tumpukan Barang Penuhi Istana Halaman 3 Kunci Jawaban Soal PAI Kelas 5 SD Halaman 53 Kurikulum Merdeka Semester 1, Ayo Berlatih Bab 2 Esai
BPS: Impor Beras 2023 Sebesar 3,06 Juta Ton, Terbesar Selama 5 Tahun Terakhir Eks Tim Mawar Kopassus Kecam Sejumlah Purnawirawan TNI Polri, Karena Memanaskan Suasana Pilpres Kemudian, negara kedua yaitu Vietnam sebanyak 1.148 ribu ton atau setara 37,47 persen. Lalu, Pakistan sebesar 309 ribu ton atau 10,10 persen dari total impor.
Terakhir, Myanmar 141 ribu ton atau menyumbang 4,61 persen dari total. Sisanya 83 ribu ton atau 2,70 persen dari total berasal dari negara lainnya.